ANALISIS UJARAN KEBENCIAN DALAM POSTINGAN TWITTER PADA PERIODE PILPRES 2024

Authors

  • Yesa Anggriani Universitas Tanjungpura

Keywords:

Ujaran kebencian; Pilpres; Twitter; Linguistik forensik.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ujaran kebencian pada postingan Twitter pasca-Pilpres 2024 dengan melakukan analisis linguistik forensik bagian kejahatan berbahasa. Bentuk ujaran kebencian yaitu penghinaan ringan, fitnah, dan penyebaran nama baik. Ketiga kategori dalam ujaran kebencian tersebut termasuk dalam ranah Linguistik Forensik sesuai dan menurut Surat Edaran Kapolri No SE/X/06/2015 yang dimaksud Ujaran Kebencian (Hate Speech) dan yang termasuk kedalam Ujaran Kebencian (Hate Speech). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu teknik pengumpulan data observasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ujaran kebencian berupa kata dan kalimat yang terdapat di berbagai laman media sosial Twitter. Sumber data dalam penelitian ini yaitu tangkapan layar pemilik ujaran kebencian yang diunggah dan tersebar di laman media sosial Twitter, yang berkaitan dengan komentar, foto, video, status, dan tulisan sensitif mengenai isu SARA pasca-pemilihan Presiden 2024.Teknik analisis data dalam penelitian ini merupakan model analisis interaktif yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini terhadap 17 ujaran, terdapat 6 yang termasuk kategori penghinaan ringan, 2 fitnah, dan 9 penyebaran nama baik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afal, M. 2022. Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Komunikasi di Era Digital. Jakarta: Media Ilmu Press.

Agustin, D. 2020. Cuitan Mengandung Ujaran Kebencian di Media Sosial Twitter: Kajian Linguistik Forensik. repository.unair.ac.id. https://repository.unair.ac.id/9818/

Akbar, R. 2022. Ujaran Kebencian di Media Sosial: Sebuah Tinjauan Komunikasi Digital. Jakarta: Literasi Media Press.

Asfar, D. A. 2015. Kekerabatan dan pemetaan bahasa-bahasa Dayak di Lembah Tayan Hulu.

Yogyakarta: Elmatera.

Asfar, D. A. 2016. Kearifan Lokal Dan Ciri Kebahasaan Teks Naratif Masyarakat Iban. Litera, 15(2), 366–378. https://doi.org/10.21831/ltr.v15i2.11835

Chaer, Abdul. 2005. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Jati, W. R. 2016. Demokrasi Digital: Aktivisme, Gerakan Sosial dan Politik Kaum Muda di Media Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Febriyani, R. 2018. Ujaran Kebencian dalam Perspektif Hukum di Indonesia. Jakarta: Mitra Hukum Press.

Saleh R dan Marnetti. 2020. Sindiran Dan Makian Dalam Unggahan Di Facebook Pascadebat 1 Pilpres. Balai Bahasa Riau.

Sholihatin, E. 2019. Linguistik forensik dan kejahatan berbahasa (Cetakan 1; N. Haryono, ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Statista. 2019. Leading countries based on number of Twitter users as of January 2019. Diakses dari https://www.statista.com/statistics/242606/number-of-active-twitter-users-in-selected-countries/

Sugiyono. 2016. Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sutopo, H. B., & Arief, A. 2010. Terapan Metodologi Penelitian Kualitatif: Teori dan Aplikasinya dalam Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Downloads

Published

2025-01-01